Perkembangan potensi Wisata Di Kelurahan Wonoplumbon
Dibidang Wisata Religi
‘’ SADRANAN MBAH DEMANG SANDJOYO ‘’
Mengembangkan sektor pariwisata di kota semarang, khususnya di kecamatan mijen kelurahan wonoplumbon. Di kelurahan wonoplumbon sendiri terdapat wisata religi yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat luas yiatu wisata religi makam Mbah DemangSanjaya, Asal- usul Mbah Demang Sanjoyo dari Demak, beliau mempunyai seorang kakak yang berbedaagama. Kakak mbah Demang Sanjoyoberaga Budha sedangkan mbah Demang Sanjoyo memeluk agama Islam yang diajarkan olehWali Sunan Kalijaga di Demak. Kakak mbahDemangtidakterimakalauadiknyamasuk agama islam, hinggapadaakhirnyaterjadipertarungan yang membuatmbahDemangSanjoyolarikearahbarat (saatinidusun aspen) dandikejaroleh sang kakaklalumbahDemangSanjoyotertangkapoleh sang kakakdanterjadilahpertarunganantarakakakdanadek (MbahDemangSanjoyo), dalampertarunagnitutidakmenggunakansenjatadalamistilahbahasajawadisebut “PERANGKOAN”. MbahDemangSanjoyoakhirnyamengalahdanbeliauberpesan “mengkorejaningjamantakjenengi “PERANGKOAN” (padasaatnyanantitempatpertarungantersebutakanmenjadisebuahdusun “PERANGKOAN”). Dari lokasipertarunganmbahDemangSanjoyolarimenuju Kali Blorongnamunpadasaatperjalananterhalangolehkedung yang mengakibatkansapimilikMbahDemangSanjoyotidakbisamenyeberanglalusapitersebut di cancang di pinggir kali.MbahDemangSanjoyo pun masukkedalamkedung, padasaatmbahdemangmasuk di dalamkedungsapitunggangannyadipotongoleh sang kakakmenjaditigabagian. Setelahbeberapa lama di dalamkedungakhirnyaMbahDemangSanjoyomunculdenganmaksudinginmelihatsapitunggangannyanamun yang terjadisapinyasudahmatidankepalanyahilang.MbahDemangpunmencaripotongankepalasapitersebutsetelahmenemukanpotongankepalasapitersebutMbahDemangSanjoyoberpesanrejaningjamantanahikitakjenengitanah Si Pedet( padasaatnyanantitanahiniakanbernamaDusun Si Pedet).
MbahDemangpunmelanjutkanperjalanannyasampaidisuatutempat, sesampaimyadilokasitersebutmbahDemangmemilikikeininganataurancanganmembuatsawah, berhubungwaktusudahpagirancangannyatersebutdibatlakandanbeliauberpesansuatusaatnantirejaningjamanakanmenjadiDusunRancang yang sekarangbernama “NGRANCANG”.
Dari lokasingrancangMbahDemangpunmelanjutkanperjalananmenujusuatutempat di pesarean(pemakaman).MbahDemangpunakhirnyamenjagamakam, dalamkesehariannyabeliaumembersihkanmakam, padasaatmembersihkan / menyiangirumputaritnyakenabatukrikildanberbunyikemrapyak, lalubeliaumeninggalkanpesanbahwasuatusaatnantitempattersebutdiberinamaBumiKrapyak. Padasaatbeliauberistirahatditancapkanlahtongkat(teken)dantumbuhmenjadipohonberingin.
Makam Demang Sanjaya, 2019
Pohon Pule Deket Makam Demang Sanjaya.
Pengelolaanmakan di BumiKrapayakdilaksanaanolehPaeguyubanKematian“ PAKEM”. PaguyubanLelayon RW 01 dan RW 02 Wonoplumbon yang telahada, dandapatdinamakanjugaPaguyubanKematian RW 01/ RW 02 yang selanjutnyadisebut “PAKEM” merupakanorganisasisosialkemasyarakatan di lingkungan RW 01 dan RW 02 KelurahanWonoplumbon, yang berfungsisebagaiwadahuntukmelaksanakanpengurusanjenazahakibatsalahsatuwarga yang tergabungdalam PAKEM meninggalduniadandiurussebagaimanamestinya. Disampingitu PAKEM jugaberfungsisebagaiwadahuntukmengeloladanmemakmurkantempatpemakaman, baikpemakamanumum( BumiKrapyak ) maupunpemakamankhusus (MbahDemang)yang adadiwilayah RW 01 KelurahanWonoplumbon.